Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
2) Pengelompokkan ilmu dan pengetahuan menurut prof.dr.Harsya Bachtiar
1. Ilmu-Ilmu Alamiah ( natural science )
Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang
terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode
ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu
kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini
lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah.
Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi,
fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu
digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi
hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran.
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat
berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial
antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi,
antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu
digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat
dalam tulisan-tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan
metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya ( The Humanities ) dibatasi sebagai pengetahuan
yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun
dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti
seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedang Ilmu Budaya Dasar ( Basic
Humanities ) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain
Ilmu Budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari
berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran
dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
3) Tujuan IBD
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai masalah
manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam satu
bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the
humanities).
Akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan
pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik
yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut
dirinya sendiri.
Selain itu, Ilmu Budaya Dasar memliki tujuan khusus untuk
menstimulasi sudut pandang kritis para mahasiswa untuk lebih tanggap
dalam berbagai perisitiwa yang terjadi khususnya mengenai budaya dan
manusia itu sendiri. Pendekatan yang digunakan untuk mendalami Ilmu
Budaya Dasar adalah pendekatan persuasif dan kondusif sehingga kita
sebagai mahasiswa dituntut untuk bisa menyelesaikan berbagai masalah
budaya secara independen tanpa harus mendalami lebih jauh mengenai
manusia dan budaya.
4) Ruang Lingkup IBD
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Ruang Lingkup adalah luasnya
subjek yang tercakup. Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah
ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagi bahan
pertimbangan untuk menentukan niang lingkup kajian mata kuliah Ihnu
Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu ialah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan
masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya ( The Humanities ), baik dari segi masing-masing
keahlian ( disiplin ) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan
(antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang
beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan
tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya,
manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga
ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana
yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan coral: ungkapan,
pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu
Budaya. Dasar tersebut di atas, nampak dengan jelas bahwa manusia
menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagi subyek
akan tetapi sebagai obyek pengkajian . Bagaimana hubungan manusia dengan
alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan
bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam
Ilmu Budaya Dasar.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dan keadilan
- Manusia dan pandangan hidup
- Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan
- Manusia dan harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu ternasuk dalam karya-karya yang
tercakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya,
terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung
dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik
menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri
maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut. Pokok bahasan manusia dan
cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan karya seni
sastra, atau filsafat atau seni tari dan sebagainya. Disamping itu pokok
bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan
gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan
sebagainya.
Selain itu, ruang lingkup budaya juga bisa melalui pendekatan
sosial karena antara budaya dan sosial itu sendiri saling berelasi
antara satu dan yang lain. Pendekatan yang dimaksud contohnya adalah
memahami suatu luasan objek budaya melalui interaksi serta status sosial
dalam budaya tersebut. Dari kedua hal tersebut diharapkan bisa ditarik
kesimpulan untuk membahas lebih lanjut rincian budaya tersebut. Dengan
kata lain setiap budaya memiliki karakteristik sosial tersendiri yang
unik sehingga dapat dibedakan dan dipelajari lebih lanjut dari
karakteristik tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar