PT.
Bank BNI (Persero)
Berdiri sejak 1946,
BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama
yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia
mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia,
yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30
Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya.
Saat ini, BNI telah
berkembang menjadi salah satu Bank besar di Indonesia, terbesar ke-4. Untuk
melakukan persaingan dengan bank-bank lain yang lebih maju, tentu saja BNI juga
memberikan layanan terbaik dengan teknologi terbaik yang dimiliki.
1.1. Aplikasi
Pada saat ini, Bank
BNI telah memiliki aplikasi terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh nasabahnya,
yaitu Internet Banking BNI. internet banking BNI dapat memanjakan masyarakat
karena memiliki sebagian fungsi yang sama dengan ATM (Automatic Teller Machine)
dan Teller Bank pada umumnya.
Internet banking BNI
juga memiliki banyak sekali fitur, mulai dari pengecekan saldo, transfer,
hingga pembayaran rutin untuk PLN, Pajak, dll. Berikut ini adalah gambar menu
utama dari Internet Banking BNI.
APLIKASI THREE-TIER
CLIENT SERVER PADA SISTEM ATM BANK BNI
Penggunaan teknologi
informasi sudah menjadi suatu kebutuhan
dan permintaan dari suatu organisasi atau perusahaan. BNI sebagai perusahaan
perseroan yang bergerak pada bidang
perbankan mempunyai bidang usaha dalam berbagai macam bisnis yang meliputi
bisnis korporasi, bisnis konsumer,
bisnis komersial, bisnis tresuri dan international serta bisnis dengan anak
perusahaaannya. Untuk mendukung bisnisnya BNI memberikan layanan berupa ATM
yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun penggunaan arsitektur pada ATM BNI
untuk dapat memberikan kualitas layanan yang ditawarkan. ATM BNI menggunakan
arsitektur perangkat lunak client-server model three-tier yang dikembangkan
dari model clientserver dan model fat client. Hal ini memungkinkan layanan yang
berikan seperti sekarang ini menstransfer uang, membayar tagihan dan lain-lain
kepada nasabahnya.
1.2. Teknologi
yang Digunakan
Ada beberapa teknologi
terkait yang mutlak harus digunakan dalam internet banking BNI. Beberapa
teknologi tersebut adalah:
1. Internet
Internet merupakan
teknologi yang mutlak digunakan dalam transaksi via Internet
Banking BNI. Pada dasarnya, akan ada dua makna ketika kita membahas internet,
yaitu teknologinya, dan yang kedua jaringan internetnya.
Internet sebagai
teknologi akan terkait dengan penggunaan TCP/IP dengan tampilan user
interface padaweb browser. Sedangkan internet sebagai jaringan
merupakan terkoneksinya komputer yang ada di seluruh dunia dengan bantuan
teknologi internet itu sendiri.
2. Kemananan
Internet
Keamanan transaksi
dalam internet banking, akan sangat tergantung dengan keamanan internet. Saat
ini, teknologi internet yang digunakan umumnya masih IPv4 (Internet Protocol
versi 4). Sebenarnya sudah ada pembaruan dari IPv4 yang ada
sekarang, yaitu IPv6 (Internet Protocol versi 6). Namun, IPv6 masih belum lazim
digunakan dalam dunia internet, utamanya Indonesia. IPv6 sebenarnya diklaim
dapat menutupi kekurangan dan kelemahan yang ada pada IPv4.
Secara umum, komputer
pengguna layanan (nasabah) dan juga penyedia layanan (pihak BNI) akan terhubung
ke jaringan internet melalui ISP (Internet Service Provider). Hal ini akan
dapat menghubungkan keduanya dengan teknologi internet, sehingga nasabah dapat
menggunakan layanan yang disediakan pada Internet Banking BNI.
Ada tiga sisi yang
dapat dilihat dari keamanan internet, yaitu:
· Pengguna
Keamanan pengguna akan
terkait dengan komputer yang digunakanan untuk mengakses layanan internet
banking. Komputer yang digunakan contohnya dapat terjangkit virus yang
dapat mengirimkan data pribadi yang disimpan. Misalnya saja username dan password yang
tersimpan dalam browser. Virus seperti ini umumnya yang sering ada
adalah dari jenis Trojan Horse.
· ISP
Dari sisi ISP, bisa
terjadi penyadapan data dan informasi yang digunakan untuk melakukan akses
Internet banking. Umumnya, hacker dapat melakukan hal yang
disebut sniffing.
Selain itu, apabila
pengguna melakukan akses di tempat umum seperti warnet atau wifi umum,
maka dapat dengan mudah data dan informasi dicuri menggunakan aplikasi dari
komputer lain yang juga terhubung di jaringan tersebut.
· Penyedia
Layanan
Hampir sama dengan
pengguna, penyedia layanan juga tergantung dengan keamanan komputer yang
terkoneksi dengan jaringan internet. Selain itu juga penyadapan oleh hacker,
menggunakan teknik DoS Attack (Denial of Service Attack),
hingga pemalsuan domain.
3. Fitur
Keamanan Internet Banking BNI
Untuk menanggulangi
hal-hal yang tidak diinginkan dalam transaksi melalui internet banking BNI, maka
BNI sendiri memberikan fitur-fitur keamanan pada layanan internet banking yang
disediakan. Berikut ini adalah fitur keamanan yang digunakan dalam internet
banking BNI.
· SSL128
Sistem keamanan
standar internasional dengan enskripsi SSL128 bit oleh Verisign. SSL 128 bit
(Secure Socket Layer), yaitu lapisan pertama sistem pengamanan BNI Internet
Banking yang lazim digunakan dalam dunia perbankan. Dengan menggunakan SSL ini,
semua data yang dikirimkan dari server BNI Internet Banking ke komputer nasabah
dan sebaliknya selalu melalui proses enkripsi (acak secara sistem) dengan
menggunakan sandi 128-bit yang hanya diketahui oleh komputer nasabah dan server
BNI Internet Banking. Dengan demikian, pihak-pihak lain tidak akan dapat
mengartikan transmisi data tersebut apabila menerimanya.
Penggunaan SSL ini
digunakan pada proses login dan juga proses transaksi. Ketika transaksi,
pengguna akan diminta menggunakan token BNI yang akan
menghasilkan kode angka. Kode angka ini akan diinputkan ketika akan melakukan
transaksi. Kode angka yang diinputkan pengguna ini juga akan dienkripsi dengan
SSL128.
· Pengamanan
pintu akses BNI Internet Banking dengan firewall.
· Proses
registrasi Layanan BNI Internet Banking dilakukan melalui BNI ATM menggunakan
PIN BNI Card.
· Proses
aktivasi melalui www.bni.co.id atau langsung ke https://ibank.bni.co.id menggunakan
PIN registrasi dan nomor BNI Card yang digunakan untuk registrasi di BNI ATM.
· User ID
dan Password dibuat oleh Pengguna saat aktivasi BNI Internet Banking, berupa
kombinasialphabet dan numeric (alphanumeric).
· Password
BNI Internet Banking dapat diubah kapan saja oleh Pengguna BNI Internet
Banking.
· Sistem
BNI Internet Banking dilengkapi dengan session time out dimana
akan otomatis Log Off.
· Alat
tambahan untuk transaksi finansial menggunakan BNI e-Secure yang akan
menghasilkan kombinasi angka yang berubah-ubah (dynamic PIN) setiap kali
Pengguna melakukan transaksi.
· PIN BNI
e-Secure dibuat oleh Pengguna dan digunakan setiap kali mengaktifkan/
menyalakan BNI e-Secure
· BNI e-Secure
akan otomatis mati apabila tidak digunakan dalam waktu 45 (empat puluh lima)
detik
· Pemblokiran
layanan BNI Internet Banking dilakukan oleh Pengguna melalui permintaan kepada
BNI PhonePlus melalui BNI Call.
· Limit
transaksi finansial per hari dibatasi.
· Bukti
transaksi BNI Internet Banking dapat dicetak dan atau disimpan sesuai keperluan
pengguna.
1.3. Proses Bisnis
Sebenarnya ada banyak
sekali proses bisnis yang berbeda antar fitur yang digunakan. Namun disini
penulis akan membuat diagram proses bisnis secara umum yang digunakan dalam
Internet Banking BNI.
Keterangan Proses
Bisnis:
· Gambaran
proses bisnis di atas adalah gambaran umum diluar sistem yang sebenarnya
terjadi dalam internal BNI.
· Transaksi
yang dilakukan bisa berbagai jenis, mulai dari yang terkait dengan internal BNI
(misalnya transfer antar rekening Bank BNI) hingga yang terkait dengan pihak
luar BNI (misalnya transfer online, Kliring, RTGS, dan transaksi terkait dengan
BUMN dan Operator telepon)
· Fase
“memproses transaksi” apabila terkait dengan pihak diluar BNI, akan ada
pengecekan Databasetambahan yang dilakukan oleh sistem sesuai
dengan jenis transaksi yang dilakukan pengguna.