Kamis, 27 Oktober 2011

Sistem Informasi Manajemen 1 tugas dua


1.keutungan dan kendala pada e-commerce
Bagaimanapun, kompetensi teknologi dan manfaat yang diperoleh memang seringkali harus melalui proses yang cukup panjang. Namun mengabaikan pengembangan kemampuan teknologi akan menimbulkan ekses negatif di masa depan. Keterbukaan dan sifat proaktif serta antisipatif merupakan alternatif yang dapat dipilih dalam menghadapi dinamika perkembangan teknologi. Learning by doing adalah alternatif terbaik untuk menghadapi fenomena e-commerce karena mau tak mau Indonesia sudah menjadi bagian dari pasar e-commerce global. Meski belum sempurna , segala sarana dan pra-sarana yang tersedia dapat dimanfaatkan sambil terus direvisi selaras dengan perkembangan mutakhir.
Manfaat E-commerce
Dengan melalui internet tentunya banyak manfaat yang dapat diambil dari e-commerce, yaitu:
Jangkauan perdagangan lebih luas (dunia), tanpa batas-batas wilyah dan waktu.
Penghematan sumber daya.
Availabilitas : Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur dan hari besar.
Skalabilitas : Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail (bussiness to customer e-commerce).
Disintermediation, proses meniadakan calo dan pedagang perantara.
Kelemahan E-commerce
Perdagangan melalui internet memang memudahkan customer untuk bertransaksi jual-beli. Namun demikian, e-commercejuga memiliki kelemahan. Dengan metode transaksi elektronik yang tidak mempertemukan pelaku usaha dan konsumen secara langsung dan tidak melihat secara langsung barang yang diinginkan bisa menimbulkan permasalahan yang merugikan konsumen. Berikut beberapa kelemahan dari e-commerce:
2.faktor pembuatan sebuah e-commerce di anggap berhasil
Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan
3.contoh jenis e-commerce

B2B :
•Disebutjugatransaksiantarperusahaan
•TransaksinyamenggunakanEDI danemail untukpembelianbarangdanjasa, informasi& konsultasi
•Digunakanuntukpengirimandanpermintaanproposal bisnis.


B2C :
•Disebutdengantransaksipasar
•Konsumenm’pelajariprodukyang ditawarkanmelaluipublikasielektronik
•Membelidenganelectronic cash& sistemsecure payment
•Memintaagar barangdikirimkan

KomponenE-Commerce

•Electronic Data Interchange (EDI), sbgpertukarandata antarakomputerantarberbagaiorganisasi
•Digital currency, memungkinkanuser untukmemindahkandananyasecaraelektronik
•Electronic Catalogs, mrpknantarmukagrafis(GUI) yang umumnyaberbentukhalamanwww berisiinformasitentangpenawaranprodukdanjasa

4. urutan makanisme dari e-commerce pada kaskus

Mekanisme E-Commerce.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen
elektronik (digital document).
Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :
Kontrak melalui chatting dan video conference;
Kontrak melalui e-mail;
Kontrak melalui web atau situs.
Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.